Minggu, 01 Maret 2015

Perbedaan Antara Pengusaha yang Sesungguhnya dan Mereka yang Masih Sekadar Bercita-cita

Sukses menjadi seorang wirausahawan kini menjadi mimpi banyak orang. Tidak heran, profesi sebagai seorang pengusaha memang dianggap menjanjikan banyak keuntungan. Tidak sedikit orang yang bermimpi, berharap suatu hari nanti bisa punya perusahaan yang besar dengan pendapatan nan menjanjikan.
Namun, mewujudkan mimpi demi menjadi pengusaha juga bukan hal mudah. Kasarnya, kamu harus rela “membanting tulang” untuk mencapai cita-cita itu. Akan banyak tantangan yang menghadang jalanmu sebelum mencapai kesuksesan dan sah disebut sebagai seorang entrepreneur jempolan.
Agar niatmu jadi pengusaha semakin terpacu, kamu harus tahu perbedaan antara mereka yang sudah sukses jadi pengusaha dan mereka yang masih sekadar bercita-cita saja. Simak, yuk!


1. Pengusaha yang Sesungguhnya Tak Suka Membusungkan Dada. Mereka yang Sekadar Bercita-cita Bisa Jadi Bersikap Semena-mena

percaya diri sewajarnya
percaya diri sewajarnya via wakeup-world.com
Punya usaha besar yang telah dikenal oleh banyak orang tentu membuat orang rasa bangga datang. Hal tersebut menjadi wajar mengingat untuk sampai di titik itu sudah banyak kesulitan yang berhasil dia takhlukkan. Limpahan materi juga menjadi alasan tambahan, mengapa sebenarnya mereka pantas untuk membusungkan dada. Keberhasilan yang kini telah diraih menjadi sebuah capaian yang memang pantas untuk membuatnya berbangga.
Meskipun punya prestasi yang pantas untuk dibanggakan, hal tersebut tak lantas membuat mereka menjadi pribadi yang sombong secara berlebihan. Rasa rendah hati dan terus mau belajar menjadi ciri khas dari sikap mereka. Sikap ini jugalah yang pada akhirnya mengantar mereka ke puncak keberhasilan yang lebih tinggi lagi.


2. Seorang Pengusaha Akan Berusaha Optimis. Mereka Tak Mudah Menangis Sekalipun Perjuangan Mencapai Kesuksesan Terasa Tragis

berani mengambil resiko
berani mengambil resiko via thinkingforwardevents.co.uk
Menjadi seorang pengusaha bukanlah hal yang mudah dilakukan. Berbagai kesulitan, tantangan, bahkan hambatan mungkin saja menghampirimu dalam perjalanan menuju kesuksesan. Mulai dari pengalaman ditipu orang, dimaki-maki pelanggan, uang dibawa kabur vendor, serta berbagai kesulitan lainnya adalah bagian dari kehidupan sehari-hari seorang pengusaha.
Namun meski harus menjalani hari-hari yang sulit, bukan berarti mereka akan berhenti begitu saja. Berbagai tantangan tersebut justru mencambuk mereka untuk menjadi orang yang lebih baik lagi. Alih-alih merasa bahwa sudah tidak ada lagi harapan saat kesulitan datang, mereka justru sibuk menemukan beribu kesempatan. Jiwa mereka selalu dipenuhi oleh energi positif yang membuat mereka selalu mampu bangkit lagi ketika tantangan datang menguji.


3. Para Pengusaha Percaya Bahwa Kegagalan Tak Perlu Dirisaukan. Mereka yang Sekadar Bercita-cita Justru Memilih Mundur Lantaran Ketakutan

berani mengambil resiko
berani mengambil resiko via blogs.sap.com
Jika kamu pernah mendengar saran bahwa seorang pengusaha yang baik itu berani mengambil resiko maka  saran itu harus kamu dengar. Alasannya adalah karena dengan keberanian kamu memiliki peluang untuk mendapatkan keuntungan diharapkan. Sementara sikap ‘bermain aman’ hanya akan membuatmu berada pada satu fase yang itu-itu saja.
Berani mengambil resiko di sini bukan berarti dilakukan dengan tanpa perhitungan. Kamu tetap harus mempertimbangkan berbagai aspek yang dibutuhkan. Hanya yang menjadi penekanan di sini adalah bahwa mereka yang sudah berhasil mencatatkan namanya sebagai pengusaha sukses adalah golongan orang berani mengambil resiko. Kegagalan tidak dipandang sebagai sosok menakutkan yang harus mati-matian dihindari. Sebaliknya kegagalan tersebut justru dijadikan pengalaman belajar yang membuat mereka bisa lebih baik lagi ke depannya.


4. Seseorang yang Berjiwa Pengusaha Percaya Bahwa Uang Bukanlah Segalanya. Dia Tak Mudah Terbuai Harta Atau Hasrat Menjadi Kaya Raya

tidak hanya berorientasi pada uang
tidak hanya berorientasi pada uang via wfda.org
Seorang pengusaha sejati tidak hanya berorientasi pada besaran nominal uang yang diterima saja. Menghasilkan produk atau jasa yang berguna bagi banyak orang juga menjadi cita-cita jangka panjang mereka. Itu artinya, ketika menghasilkan produk atau jasa tak lantas membuat mereka melupakan manfaat produknya bagi orang lain. Tidak hanya berjuang membuat barang atau jasa yang ditawarkan laku dibeli tapi juga memikirkan manfaat dari barang dagangan itu sendiri.
Dengan menghasilkan barang yang berguna bagi banyak orang maka hal tersebut akan membuat banyak orang membuthkan produk itu dalam jangka waktu yang lama. Pada intinya bisnis yang dirintis tidak selalu soal besaran jumlah uang yang didapat tapi juga bagaimana menghasilkan barang yang memberikan banyak manfaat.


5. Mereka Tahu Bahwa Sukses Tak Bisa Datang Dalam Semalam. Mereka Akan Bekerja Keras Tanpa Mau Peduli Siang dan Malam

kerja keras
kerja keras via startworknow.com
Kamu keliru jika membayangkan bahwa hidup seorang pengusaha selalu dikelilingi dengan berbagai kemudahan. Namun, jadi pengusaha bukannya bersenang-senang, justru bekerja mati-matian demi mencapai kesuksesan. Kerja keras yang dilakukan memang belum tentu terlihat, namun bukan berarti mereka bisa berleha-leha ketika memperjuangkan keberhasilan.
Saat banyak karyawan biasa tertidur di malam hari untuk melepas rasa lelah setelah seharian bekerja, para pengusaha sukses bisa jadi sibuk memikirkan hal apa lagi yang bisa dilakukan untuk memajukan usaha mereka. Sekali pun memiliki title ‘bos’ hal tersebut tak lantas membuat mereka bekerja lebih ringan dari yang lainnya. Kesadaran akan pentingnya bekerja keras demi mencapai keberhasilan itulah yang membuat mereka tak lelah untuk terus berusaha.


6. Dia yang Sekadar Ingin Jadi Pengusaha Hanya Akan Menunggu Kesempatan Datang. Pengusaha yang Sesungguhnya Justru Berjuang Menciptakan Peluang

tidak menunggu kesempatan
tidak menunggu kesempatan via www.ascendantasset.com
Para pengusaha sukses tahu betul untuk menggapai keberhasilan mereka tidak harus menunggu sebuah kesempatan datang. Sebaliknya kesempatan itu harus diciptakan agar segera datang. Hal tersebut membuat mereka seringkali dilihat sebagai orang yang selalu beruntung. Padahal, keberuntungan tersebut tidak datang begitu saja melainkan suatu hal yang senantiasa diusahakan.
Kesadaran akan pentingnya mengejar kesempatan membuat mereka bertumbuh jadi pribadi yang enggan menyerah sekalipun berhadapan dengan kebuntuan. Selalu mencari jalan keluar adalah moto hidup yang tidak pernah dilupakan. Mereka tahu betul bahwa memiliki karakter sebagai pekerja keras adalah modal utama guna mencapai keberhasilan dalam angannya.


7. Jaringan Pertemanan Akan Dibuat Seluas-luasnya. Seorang Pengusaha Percaya, Pergaulan yang Itu-Itu Saja Tak Bisa Membawa Mereka Berjaya

membuat jaringan pertemanan
membuat jaringan pertemanan via startworknow.com
Bercita-cita menjadi pengusaha sukses namun enggan memperluas pertemanan? Yakinlah hal tersebut justru membuatmu sulit menggapai keberhasilan. Dengan membuat jaringan pertemanan yang lebar akan memungkinkan kamu bertemu dengan banyak orang yang potensial untuk diajak bekerja sama membangun usaha.
Hal ini juga bisa membuatmu belajar beragam ilmu dari orang yang kamu temui nantinya. Luasnya jaringan pertemanan menjadi modal penting untuk seorang pengusaha menjaga kelangsungan usahanya. Dengan menjaga kualitas pertemanan tersebut juga membuat pengusaha bisa belajar lebih banyak hal baru.

Nah, gimana? Sudahkah kamu jadi pengusaha yang sesungguhnya, atau saat ini masih sekadar bercita-cita saja? Apapun itu, jangan mudah menyerah dalam perjalanan menuju cita-citamu dan teruslah berusaha demi merawat mimpi-mimpimu!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

5 Permasalahan Persamaan Lingkaran Beserta Penyelesaiannya

Secara umum, persamaan lingkaran dapat disusun hanya menggunakan bentuk baku persamaan lingkaran. (x-a) 2 +(y-b) 2 =r 2 Asalkan pus...