Putus cinta memang sangat menyakitkan, belum lagi jika meninggalkan luka terdalam bagi yang mengalaminya. Sebagian orang ada yang setelah putus cinta malah jadi membenci mantannya, mengutuki waktu dan keadaan, hingga menyakiti diri sendiri.
Merasakan putus cinta karena adanya orang ketiga, itu pasti akan lebih menyakitkan. Perasaanmu pasti tercabik-cabik, kecewa, marah, sekaligus tak menyangka betapa mudahnya pasanganmu mengkhianatimu dan menduakanmu dengan orang lain, padahal status kalian masih sebagai sepasang kekasih.
Bagi kamu yang merasakan betapa pahitnya putus cinta karena kehadiran orang ketiga dalam kisah cintamu, ada beberapa cara yang bisa membantumu untuk bangkit kembali dari ketepurukan setelah dikhianati oleh mantan pacarmu. Sebab, saat kamu merasa tersakiti, satu-satunya orang yang bisa memulihkan rasa sakitmu adalah dirimu sendiri.
1. Walau pahit, cobalah untuk menerima kenyataan ini. Menyangkalnya hanya akan membuatmu semakin kecewa
Setelah mengetahui penyebab putus dengan pacarmu ialah karena orang ketiga, ada baiknya kamu bersikap dewasa dan ikhlas untuk menerima kejadian tersebut sebagai realita yang harus kamu hadapi.
Pahit memang, tetapi dengan bersikap dewasa dan menerimanya sebagai cobaanmu akan menguatkan pikiran dan juga mentalmu. Ketika kamu bisa menerima realita yang ada, itu artinya kamu sudah satu langkah lebih maju untuk tidak berada pada bayang-bayang masa lalu.
2. Emosimu pasti akan memuncak, tapi jangan biarkan sampai meledak. Kamu tak akan pernah berbuat hal yang tepat saat jiwa dan perasaanmu tak tenang
Usai putus cinta, tingkat emosional pada diri kita akan melonjak naik. Kamu akan mudah sekali tersulut emosi hingga marah, kesal, benci, sedih, hingga rasa dendam dan benci akan mengotori jiwamu.
Sebaiknya kita berusaha untuk menenangkan diri sendiri terlebih dahulu agar kondisimu lebih stabil. Setelah pikiranmu stabil, kamu bisa mengontrol semua perilakumu sendiri. Kamu tak akan melakukan hal-hal bodoh atau konyol hanya karena kamu masih menyimpan rasa dendam. Menenangkan diri bisa menjagamu dari hal-hal negatif yang ada di dalam dirimu
3. Alasan yang terucap dari mulutnya tak akan sama persis dengan kenyataannya, jadi kamu tak perlu lagi menutut alasan logis darinya
Semakin kita mencari tahu apa penyebab putus dengan mantan kita, semakin sulit kita untuk bangkit dan maju ke depan. Tahanlah rasa penasaranmu, jangan menanyakan kepada mantan terus menerus mengapa ia bisa menduakanmu, atau berusaha mencari informasi dari teman-temannya maupun sosial media.
Percayalah, jika seseorang meninggalkan anda karena orang lain, informasi yang kamu dapat darinya tidak akan 100% akurat sesuai dengan kenyataannya. Tidak akan ada maling yang mau berbesar hati mengakui kesalahannya.
Lagipula, dia pasti akan sebisa mungkin membela dirinya sendiri, dan itu bahkan bisa membuatmu kecewa lebih dalam lagi. Jadi anggap saja memang lebih baik kalian putus ketimbang harus menelan pil pahit yang lebih dalam lagi.
4. Cara terbaik untuk balas dendam pada seseorang yang sudah mengkhianatimu adalah dengan cara mengikhlaskannya…
Tunjukkan sikap dewasamu dengan menahan semua emosimu. Kamu tak perlu melabrak dan mencaci maki selingkuhan mantanmu. Kamu tak perlu lagi menambah beban masalahmu dengan mengurusi hal-hal yang sudah jelas-jelas menyakitimu karena itu tak akan membuat hidupmu dan hubunganmu jadi baik-baik lagi seperti semula.
Ikhlaskan pasanganmu dengan orang lain. Bukan berarti kamu kalah, dan bukan berarti kamu yang tidak pantas untuk dirinya, melainkan pasanganmu yang tidak pantas bersanding dengan dirimu yang tulus mencintainya. Dan ingatlah, kamu punya hak untuk hidup lebih tenang dan damai, yang mungkin tidak bisa kamu dapat jika kamu terus bertahan dengannya.
5. Jangan terlalu menikmati kesedihan dan mengasihani diri sendiri. Lakukan hal-hal positif dengan orang-orang yang tersayangmu
Putus cinta itu berarti hubunganmu yang putus dengan pasanganmu, bukan dengan keluarga maupun temanmu. Setelah kamu mengakhiri hubunganmu dengannya, mungkin kamu butuh waktu untuk menyendiri agar lebih tenang, tapi jangan sampai usahamu untuk menenangkan diri jadi membuatmu semakin galau dan terpuruk.
Isilah hari-harimu dengan kegiatan-kegiatan positif. Temui teman-temanmu dan berceritalah pada mereka untuk mengurangi beban hatimu, habiskan waktu dengan keluargamu yang selama ini kamu nomorduakan setelah pacarmu, atau pergilah traveling untuk sekadar menyegarkan pikiranmu.
“Surround yourself with people who bring you up is the happiest thing that you can do.”
6. Relakan dia yang sudah mengkhianatimu, karena kamu berhak untuk mendapatkan ketenangan dan kedamaian
Merelakan sosok orang yang kamu sayangi kepada orang lain tentu bukan hal yang mudah. Di sela-sela proses merelakannya, pasti akan teringat memori dan kenangan-kenangan manis tentang dirinya. Tetapi jika kamu tahu bahwa dia bisa dengan mudah meninggalkanmu demi orang lain, kenapa kamu juga tidak bisa merelakannya?
Awalnya pasti sulit, tetapi seiring berjalannya waktu dan sedikit upaya, kamu pasti bisa merelakannya. Ketika kamu sudah mengikhlaskannya untuk orang lain, perasaan tenang dan damai akan menyelimutimu. Mungkin dia memang bukan orang yang pantas bersanding disampingmu, tetapi percayalah Tuhan punya rencana lain yang lebih indah untuk orang-orang yang sudah berusaha untuk setia.
7. Tak usah repot-repot mencari informasi tentang dia dan pasangannya, banyak hal penting dan bermanfaat yang harus kamu urusi. Toh, mereka tak ada gunanya dalam hidupmu, ‘kan?
Cara paling ampuh agar kamu bisa hidup lebih tenang adalah dengan cara tidak berkomunikasi dengan mantanmu lagi. Biarkan masing-masing dari kalian tenang dan stabil terlebih dahulu. Memutuskan komunikasi sementara bukan berarti saling benci atau dendam, melainkan untuk memberi jarak.
Usahakan untuk tidak terus menerus stalking mantan dengan pasangannya. Mungkin kamu hanya sekadar iseng, tapi sadarilah kalau hal tersebut malah akan mengorek lukamu yang sudah susah payah kamu obati. Biarkanlah mereka menjalani kehidupan mereka sendiri, toh kamu juga punya kehidupan lain yang lebih baik dan lebih penting untuk diurusi bukan? Ayolah, mereka tak ada gunanya lagi buatmu!
8. Mengalah bukan berarti kamu kalah dan lemah. Kamu mengalah karena semata-mata kamu tak ingin membebani dirimu sendiri…
Memaafkan orang yang telah menyakitimu apalagi meninggalkanmu demi orang lain memang sulit. Dalam usahamu untuk memaafkan pasti masih ada sisa-sisa rasa benci, kesal, dan marah yang tertinggal di hati, tetapi sebenarnya dengan memaafkannya, beban hidupmu akan jadi berkurang.
Mungkin dia tidak menyadari kesalahannya atau bahkan tidak menyesali perbuatannya sama sekali, tetapi itu bukan menjadi halangan kamu untuk memaafkannya. Dengan cara memaafkan, kamu bukan mengalah, tapi itu semata-mata agar seluruh beban yang telah kamu pendam akan terlepas begitu saja dan pastinya akan lebih mudah untuk merelakannya. You may forgive, but never forget.
9. Usaha tanpa do’a itu bagaikan pohon tanpa akar. Hanya doalah yang sanggup menguatkanmu dalam menghadapi permasalahanmu
Berdoa kepada Tuhan akan menguatkan dirimu lebih dari apapun. Jika mungkin kamu merasa bahwa apa yang terjadi saat ini terlalu menyakitkan, ingatlah akan satu hal bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkanmu sendiri.
Ceritakanlah masalahmu kepadaNya dan mintalah kekuatan supaya kamu dapat menjalankan semua ini dengan jiwa yang kuat dan tabah. Mungkin dia bukan yang terbaik untukmu sekarang ini, tetapi Tuhan tidak akan pernah lupa untuk menyiapkan seseorang yang jauh lebih baik untuk dirimu kelak.
10. Bagaimanapun juga, kamu pernah mengukir cerita bersama. Kamu tak perlu terus-menerus mengutukinya, karena kehidupan baru telah menunggumu di depan sana!
Hubungannmu dengannya memang berakhir dengan menyedihkan apalagi dengan adanya orang ketiga. Satu hal yang perlu kamu ingat adalah, setidaknya kamu pernah menjadi bagian kecil di hidupnya, kalian berdua pernah membahagiakan satu sama lain dan rela melakukan apapun hanya untuk membuatnya senang.
Mungkin dia meninggalkanmu demi orang lain, tetapi percayalah bahwa ada orang di luar sana yang sudah dipersiapkan untukmu. Dari pengalaman burukmu ini, kamu belajar banyak tentang hidup. Lewat pengalaman ini, kamu tahu kemana kamu harus melangkah, dantak akan pernah lagi terjatuh di lubang yang sama.
“People changed, life goes on but memories stay the same.”
Kehidupan baru sudah menunggumu di depan sana, jadi apakah kamu sudah siap untuk memulai hidup yang lebih berwarna dengan tantangan dan orang-orang baru?
Tidak ada yang perlu disesali dari putus cinta, setidaknya dulu kamu pernah dibahagiakan olehnya dan memiliki kenangan manis bersamanya. Putus cinta memang menyakitkan apalagi ketika kita harus merelakan orang yang kita sayangi bersama orang lain.
Well, jangan pernah membenci kepadanya apalagi dendam yang mendalam. Terimalah realita dengan dewasa, majulah ke depan tanpa menengok ke belakang, tinggalkan masa-masa pahit dan bersiaplah untuk memulai petualangan yang baru. Selamat mencoba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar