Selasa, 28 Juli 2015

Kisah Mengharukan Ricky Elson, Ilmuwan Dunia dari Indonesia yang Tidak Dihargai Negaranya.


Membaca kisah Ricky Elson ini, jujur saya gregetan banget dengan Pemerintah Indonesia, teramat sangat saya khususkan kepada Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek).
Kalau saja saya Presidenya, langsung saya pecat itu pejabat yang bertanggung jawab di Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek).
Ketika Prestasi Ricky Elson sudah diakui oleh Pemerintah Jepang dan Dunia Internasional, Tapi ternyata pihak Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia justru seolah “MELECEHKAN” kemampuan dan JIWA NASIONALISME seorang Ricky Elson.
Perlu pembaca tahu bahwa Ricky Elson merupakan putra terbaik asli Indonesia, prestasi Ricky Elson justru mentereng di negeri Sakura Jepang.
Di Jepang Ilmunya sudah teramat sangat dihargai karena kehebatan dan prestasinya. Di Jepang ia sebenarnya telah menduduki jabatan penting. Yakni sebagai kepala Divisi penelitian dan pengembangan teknologi permanen magnet motor dan generator NIDEC Coorporation, Kyoto, Minamiku-kuzetonoshiro cho388, Jepang.
Ilmu anak Padang ini, sedikitnya telah menghasilkan sekitar 14 teori mengenai motor listrik dan telah pula dipatenkan oleh pemerintah Jepang. Ia telah kembali ke tanah air, namun kini ia berencana untuk segera pulang kembali ke Jepang. Melalui akun facebooknya, pembuat kincir angin terbaik di dunia untuk kelas 500 watt peak ini mengaku, perusahaan di Jepang tempatnya bekerja dulu, terus mengirimi tawaran untuknya kembali. Apalagi menurutnya, saat ini Indonesia belum bersahabat untuk hasil-hasil karyanya.
Mungkin lebih baiknya anda membaca lengkap kisah Ricky Elson dibawah ini yang saya kutipkan langsung dari jpnn.com (10/4/14).
KARYA anak bangsa yang bisa membanggakan dunia, belum tentu mendapat tempat di negeri sendiri. Kekhawatiran Ricky Elson, si pembuat mobil listrik itu akhirnya terbukti. Ia pun tak ingin lama-lama kecewa. Daripada ilmunya sia-sia, kini si pemuda asli Padang ini memilih ingin kembali ke negeri Sakura.
Sekian lama Ricky menunggu izin mobil listrik yang dibuatnya bersama Menteri BUMN Dahlan Iskan. Berharap mobil listrik bernama Selo dan Gendhis itu, dapat menjadi inspirasi kelahiran mobil listrik buatan anak negeri. Namun apa daya, izin mobil listrik buatan pria kelahiran Padang 11 Januari 1980 itu tak kunjung keluar. Bahkan terkesan digantung oleh Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek).

“Saya tak bisa lagi menahannya (untuk pulang ke Jepang). Dulu saya bermohon-mohon agar pemuda ini mau kembali ke Indonesia. Ilmunya soal mobil listrik sangat berguna. Tapi ternyata benar, ilmu itu tidak dihargai di negerinya sendiri. Dia masih muda, masa depannya masih panjang,”. Begitulah pernyataan kecewa yang diungkapkan Dahlan Iskan, perihal rencana Ricky kembali ke Jepang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

5 Permasalahan Persamaan Lingkaran Beserta Penyelesaiannya

Secara umum, persamaan lingkaran dapat disusun hanya menggunakan bentuk baku persamaan lingkaran. (x-a) 2 +(y-b) 2 =r 2 Asalkan pus...