Cinta memang selalu datang dengan ketidakpastian. Hubungan cinta yang kamu jalani mungkin akan berjalan mulus, tapi bukan mustahil akan berhenti di tengah jalan atau putus. Bagaimana pun, cinta itu bukan ilmu pasti sehingga segala kemungkinan bisa saja terjadi.
Dalam sebuah hubungan, punya perasaan yang dalam pada pasangan adalah hal yang wajar. Merasa sangat mencintai dan takut kehilangan pun jadi hal yang sangat normal. Tapi, seberapa besar ketakutan yang kini kamu rasakan? Apakah rasa takut yang berlebihan justru sudah mengendalikan dirimu? Membuatmu sibuk membayangkan hal-hal buruk terjadi dalam hubungan, termasuk kemungkinan ditinggalkan dan kehilangan?
Kamu Bukan Cenayang yang Bisa Menebak Isi Kepala Seseorang. Ketika Sikap Pasangan Berubah Atau Membuatmu Tak Nyaman, Kamu Berhak Bertanya Agar Tak Dihantui Perasaan Takut Kehilangan
Perasaan takut kehilangan biasanya muncul akibat komunikasi yang buruk. Ketika kamu dan pasanganmu tak bisa saling terbuka mengungkapkan perasaan atau segala hal yang mengganggu pikiran. Tanpa bicara, kamu hanya akan sibuk menebak-nebak apa yang ada di kepala pasanganmu. Saat dia melakukan hal yang tak biasa, atau ketika sikapnya membuatmu merasa tak nyaman misalnya.
“Kamu tak pernah alpa mengirimiku ucapan selamat pagi. Ucapan darimu jadi penyemangatku saat memulai hari. Tapi, kenapa hari ini dia tak seperti biasanya? Apa kamu lupa, sudah tak suka, atau jangan-jangan ada yang lainnya?”
Yang pasti, kamu bukan dukun, cenayang, atau semacamnya. Berusaha mereka-reka apa yang terjadi hanya membuat rasa takutmu semakin parah. Pulsanya bisa saja habis atau dia memang lupa karena harus buru-buru ke kantor. Kamu keliru jika menganggap pasangan sudah tidak cinta atau punya kekasih lain hanya lantaran sikapnya yang sedikit berbeda.
Hubungan Cinta Tak Akan Selamanya Menawarkan Bahagia. Bermimpi Punya Pasangan yang Sempurna dan Ikatan Cinta yang Selalu Baik-baik Saja Ibarat Angan Semu Semata
Pengalaman gagal bisa jadi membuat perasaan takut kehilangan dalam dirimu begitu parah. Dulu, kamu pernah begitu mencintai seseorang, tapi cintamu kandas dan menyisakkan luka yang begitu dalam. Sayangnya, kegagalan itu yang sampai sekarang belum bisa kamu terima. Kamu takut jika pengalaman gagal itu akan terulang sehingga sekuat tenaga kamu berusaha menciptakan sebuah hubungan yang sempurna.
Padahal, berharap bahwa hubungan yang kamu jalani akan terus berjalan mulus dan baik-baik saja adalah kesalahan. Keinginan itu semakin memperparah tekanan yang kamu rasakan. Demi bisa terbebas dari rasa takut kehilangan, kamu patut menyadari,
“Bahwa tak ada yang sempurna di dunia ini. Kamu dan pasanganmu bukan manusia tanpa cela. Selalu ada kemungkinan kalian akan saling menyakiti ketika mencintai berarti siap mengakrabi patah hati.”
Cinta Tak Pernah Stagnan, Tapi Ia Berevolusi Seiring Waktu Berjalan. Saat Pasangan Tak Lagi Sering Mengajakmu Kencan Atau Pergi Makan Malam, Jangan Menganggap Hal Itu Pertanda “Rasa” Dalam Hatinya Sudah Hilang
Setiap pasangan punya cara yang berbeda-beda dalam menjalani hubungannya. Tapi umumnya, sebuah hubungan akan ikut bertumbuh seiring pertambahan usia. Di awal pacaran, kamu dan pasanganmu ibarat sedang hangat-hangatnya. Perasaan cinta yang meluap-luap membuat kalian menjalani hubungan dengan penuh semangat.
Hampir setiap hari, kalian selalu menyempatkan waktu untuk bertemu. Tak satu pun malam minggu yang dilewatkan begitu saja tanpa kencan. Setelah satu tahun pacaran, salahkah jika pasanganmu bersikap berbeda? Apakah salah jika dia tak lagi rajin mengajakmu kencan dan justru sibuk dengan pekerjaannya? Tentu tidak.
Cinta yang terus meluap-luap malah bisa jadi bencana. Setelah beberapa tahun bersama, cinta pun akan semakin dewasa. Tidak sepenuhnya dicurahkan dengan membabi buta. Cinta justru dicerapi dengan cara yang berbeda, dalam-dalam dan menenangkan.
Rasa Takut Kehilangan yang Berlebihan Ibarat Sebuah Kutukan. Ia Muncul Seperti Teror yang Membuat Hubungan Kalian Justru Semakin Berantakan
Perasaan cinta yang dalam bisa jadi membuat rasa takut kehilangan dalam hatimu semakin kuat. Kepalamu di penuhi prediksi-prediksi yang hanya memunculkan cemas dan pikiran-pikiran negatif. Kamu seperti hidup dalam halusinasi dan skenario buruk yang kamu buat sendiri. Kamu justru mengabaikan pasanganmu, sibuk dengan pikiranmu sendiri.
Padahal, daripada membayangkan kemungkinan kehilangan, bukankah lebih baik menikmati hubunganmu yang sekarang? Bukankan punya pasangan dan menjalani hubungan cinta seharusnya terasa menyenangkan? Bukannya sibuk merutuki apa yang belum tentu terjadi, kamu sebenarnya hanya perlu bersyukur karena punya dia yang selalu hadir di sisi.
Singkirkan Aura Negatif dan Semua Pikiran Buruk yang Ada Dalam Kepalamu. Jika Tak Ingin Benar-Benar Kehilangan Pasangan, Kamu Harus Mulai Mengubah Sikap dan Perilaku
Sekadar rasa takut kehilangan bukan tak mungkin akan jadi kenyataan. Pasangan bisa jadi akan memilih pergi meninggalkan dan mengakhiri hubungan kalian. Tapi, bukan berarti sudah tak sayang atau tak lagi punya cinta, justru keputusan itu muncul lantaran dia terlalu lelah meladeni sikap dan perilakumu.
Hubungan cinta yang dipenuhi rasa curiga dan cemas yang berlebihan akan terasa terlalu melelahkan untuk dijalani. Pasalnya, pertengkaran dan perselisihan pasti jadi lebih sering terjadi ketika kamu terlalu fokus pada hal-hal negatif. Jadi, bukankah lebih baik mulai belajar mengubah pola pikirmu segera? Daripada akhirnya kamu harus benar-benar merasakan kehilangan yang sesungguhnya?
Perasaan Takut Kehilangan Akan Muncul Ketika Kamu Menjadikan Pasangan Sebagai Poros Kebahagiaan. Tapi Perkara Cinta Bukanlah Patokan, Kamu Bisa Bahagia Asalkan Tak Merasa Memiliki dengan Berlebihan
Kadang, perkara cinta dan hubungan dengan pasangan memang bisa luar biasa mempengaruhi hidupmu. Cinta sepertinya bisa demikian hebat mengendalikan dirimu dan seluruh sendi-sendi kehidupanmu. Hal ini memang sangat mungkin terjadi ketika kamu menggantungkan kebahagiaanmu pada pasangan. Kamu tak percaya diri, ketakutan, hingga sibuk merapal pertanyaan;
“Apa jadinya aku tanpa dia? Bagaimana jika kelak aku ditinggalkan olehnya? Apa aku bisa hidup tanpa pendampingannya?”
Padahal, sebagai individu dewasa kamu pasti bisa melewati berbagai ujian dan cobaan, termasuk kemungkinan ditinggalkan pasangan dan hidup sendirian. Kamu adalah pribadi yang punya kekuatan; yang bisa melawan rasa takutmu tanpa perlu bantuan. Kamu berharga dan layak dicintai. Sekalipun mungkin akan merasakan patah hati, kelak kamu pasti bisa bangkit dan mendapat cinta yang baru lagi.
Rasa takut kehilangan yang sesekali dirasa memang wajar saja. Tapi ketika ketakutan itu muncul berlebihan, kamu wajib untuk segera mengatasinya demi kehidupan cinta yang berbahagia.